Setelah kegirangan bocah, kuning cakrawala dan jendela-jendela ditutup petang mata yang memerih masih mengeja kelumit bayang. Ia...

Membakar Kenangan


Setelah kegirangan bocah, kuning cakrawala
dan jendela-jendela ditutup petang
mata yang memerih masih mengeja
kelumit bayang.

Ia berjalan dalam garis-garis asap
yang dari mulutku terembus keluar
duduk di pinggir asbak di mana
abu tembakau ditumpuk ulang.

Tak semalam hari tanpa kabarmu
yang dahulu bicara betapa sia-sianya
beternak kata betapa payah
hidup di sekolom koran.

Telah kukubur malam dan kenang
tak mengapa jendela tengah hari
lamat-lamat hilang fajar

atau kusulut saja Djarum Cokelat
agar pada berkas bulan yang pancar
sebersit asap mengirimimu maknanya.

2020


0 komentar: