Uap di balik gorden
berangkat bersama embun
menyusup ke langit senin
yang mengicaukan hari libur
Sedang mimpi mendekam pada selimut
menyembulkan lengannya
mengusir remot AC dan jam lembur
Libur menarik kepalanya masuk tempurung
sekali timbul dalam kalender cetak yang digantung
hiruk pikuk trotoar lampu merah di samping halte
menghitung pengendara yang dimaling waktu
Setelah manusia batu kaki-kaki rumput
kijang sebelah tanduk oleh panah luput
menyulut nafas kagum di kertas konyol
tirai babak pun menudung
kau tenggelam dirampas kasur
dihisap dalam sebentang wol
Siang yang hambar di atas balkon
tak ada lengan menggamitmu bangun
memasang kekupu pada kerah baju
Kemarin sekarang ornamen ringkih tembus pandang
mengawan rendah bersama derap dan kemacetan
2022
0 komentar: