Setiap hari ketakutan yang sama menggandakan
badan semisal berjajar melempar kita ke dalam
pasar. Di dalam topeng orang ramai mendatarkan
roman yang bopeng. Satu jam atau seminggu.
Ketakutan menggandeng noda bahasa menuju
mesin cuci. Kita adalah garis cokelat di kerah baju
mesti dibilas dengan serbuk deterjen.
Di keriuhan, orang membeli sayur sekaligus
melarikan kaki dari darah ikan yang mengguyur,
orang bebas memindah bahan ke keranjang
bersama rupiah yang tak luput memperhatikan.
Setiap hari ketakutan diisi bahan bakar
supaya roda dua kencang melaju ke toko
kertas, supaya tulisan hambar kurang garam
itu beroleh perbaikan.
April,
2019
0 komentar: