Ketika lantai
rumahmu amblas
dan kakimu
terantuk berdarah
aku masihlah
kanak-kanak
yang mengejar
sekolah dengan becak
Ketika tikus kamar
menggigit telapak
kauteriak di
sela-sela tidur pulas
tetapi ayah malah membentak
pagi harinya ibuku
bertemu wali kelas
kupukul bocah
nakal sampai melas
sehingga tikus
bukanlah masalah
Ketika satu dua
anak memamerkan
sepatu barunya,
naik sepeda
tidur siang di
bawah rambutan
menonton langit
merangkul akrab
papan ayunan
yang menghampirimu
isak belaka
Selepas berbonceng
di bawah kapas
cakrawala
menguncir rambut
menyisakan poni
malam
aku pun paham
mukim kita tak
jauh berjarak
kesakitanmu mesti
kuseka
Andai waktu
kampung halaman
dapat kutengok di
tanggal merah
aku pemantik tiap
kali lilinmu menyerah
2022
0 komentar: