Di ruang tamu
lengang atau jeruji kamar
mengurung badan
telah kulepas getir ingatan
dini hari menyuguh
secangkir kopi, seprai yang
kumal telah
ditukar hingga memar bertarung
kata-kata dapat
pulas tanpa merasa gatal
Sebelum kantuk
sebelum cahaya kembali mengetuk
amarah sanggup
menyembunyikan sosok pemburu;
kau merayap
menyentuh rumput, memanah tembolok
kalkun, dengan
riwayat suntuk dan hening menohok;
kau berkunjung ke
dalam kampung di mana hasrat
dan letih tak lagi
sanggup ditanggul, selokan mampat
mulai mengalir,
burung-burung hijrah menuju bukit,
kolam berbuih
mendengarkan istigfar mujair
Kepalamu hanyalah
bak mandi
mengerti keran
kepergian jebol
nama-nama mengucur
dan mubazir
Ketika lengan
mendekap guling
kipas kewalahan
menyeka dahi
tak ada yang
menemanimu
seakrab dini hari
2022
0 komentar: