Bermimpi halaman buku
membentuk tangga dan masa kecilmu menaikinya, kata-kata membawamu dari kelas
menuju dongeng ibu, mengerti puisi ibarat mengerahkan amanat dari rasa sakit yang
tak habis ditulis. Aku pembatas buku di balik kertas menguning, hanya mampu
melangkahi tokoh, kau tumbuh sebagai deretan judul pada rak toko, yang sesekali
pengunjung amati tanpa niat membeli.
Bermimpi petik gitar menyebabkanmu jadi penonton, menyimak bahasa dan ratap sedih yang monoton. Ketika bicara selalu gagal menghapus dendam, menolak gendam sehingga batal mengincar lawan. Yang tertulis menjadi sangkar untuk pencakar. Tali kekang bagi seekor kuda sekaligus penuntun ke luasnya padang rumputan.
Juli, 2018
Mantap
BalasHapus