Perasaan adalah rumput liar yang ketika kaucabut
haru semakin menjalar. Daun-daun goyang sekelebat
adalah tanda bagi sekumpulan bocah berpulang
ke sehampar tikar, dengung di antara kibas kipas,
tembok kelabu
adakah yang mengabadikan ringkukmu
selain jarum nyamuk dan lampu minyak?
Pada kamar yang tak dihuni senggama
langit-langit yang tak memahami desah itu berkisah
apa yang disembunyikan jelaga
dari muslihat jejaring laba-laba.
Kau ada di sedikit nasi yang ibuku antar
percik wudu jelang fajar siuman
gumam yang ditiup dari setangkup tangan
dari kandang selama malam mengirim lenguhnya
kauelus dahiku “Tak perlu takut sayang, suara itu
hanyalah sapi belum mengantuk jua.”
Perasaan adalah rumput liar sengaja tak kaupangkas
biar tinggi ia menutup bobrok rumah
mendatangkan nyamuk setia selagi kau tak kunjung ada.
0 komentar: